Senin, 27 Juni 2016

Surah al-Ikhlas

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ :
أَنَّ رَجُلاً سَمِعَ رَجُلاً يَقْرَأُ #قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ # يُرَدِّدُهَا، فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ، وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ.
رواه البخاري وَزَادَ في رواية : أَنَّ رَجُلاً قَامَ فِي زَمَنِ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَقْرَأُ مِنْ السَّحَرِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ، لَا يَزِيدُ عَلَيْهَا. فَلَمَّا أَصْبَحْنَا أَتَى الرَّجُلُ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم وَسَلَّمَ نَحْوَهُ .
(Abu Sa’id al-Khudri berkata) Seseorang sahabat mendengar seorang membaca Qul huwallahu ahad berulang-ulang. Esok paginya sahabat ini datang kepada Nabi dan menceritakan kejadian semalam sambil mempertanyakannya. Rasulullah saw menjawab: Demi jiwaku yang ada di TanganNya, sesungguhnya surah itu sama dengan sepertiga al-Qur’an.Dalam riwayat al-Bukhari yang lain diceritakan bahwa: Pada zaman Nabi saw seorang sahabat melakukan pengobatan dari pengaruh sihir dengan membaca Qul huwa Allahu Ahad, tanpa menambah nambah. Ketika pagi, sahabat tersebut datang kepada Nabi saw, nabipun menjawab seperti hadis diatas (Demi jiwaku yang ada di Tangannya, sungguh surah itu sama dengan sepertiga al-Qur’an).
  • Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (hadis no. 4627), Abu Dawud (hadis no. 1244), al-Nasa’i (hadis no. 985) dll. Surah al-Ikhlas adalah surah ke-112

  عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم لأَصْحَابِهِ :
أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ ثُلُثَ الْقُرْآنِ فِي لَيْلَةٍ ؟ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ وَقَالُوا: أَيُّنَا يُطِيقُ ذَلِكَ يَارَسُولَ اللَّهِ ؟ فَقَالَ :اللَّهُ الْوَاحِدُ الصَّمَدُ ثُلُثُ الْقُرْآنِ
رواه البخاري
Adakah diantara kalian yang tidak mampu untuk membaca sepertiga al-Qur’an dalam semalam ?. Para sahabatpun merasa keberatan dan berkata: Siapa yang kuat melaksanakan hal itu hai Rasulullah ?. Rasulullah saw pun menjawab: Allahu al-samad (surat al-ikhlas) sama seperti sepertiga al-Qur’an.
  • Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (hadis no. 4628) dan Ahmad (hadis no. 10631).

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ :
أَقْبَلْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَسَمِعَ رَجُلًا يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : وَجَبَتْ. قُلْتُ: وَمَا وَجَبَتْ ؟ قَالَ: الْجَنَّةُ
رواه مالك وأحمد والترمذي

Saya (Abu Hurairah) bersama-sama Nabi saw mendengar seorang membaca Qul huwa Allahu ahad Allahu al-samad (surah al-Ikhlas). Maka Rasulullah saw bersabda: Wajiblah. Sayapun bertanya: Apa yang wajib ?. Jawab baginda: Surga.
  • Hadis hasan, diriwayatkan oleh Malik (hadis no. 435), Ahmad (hadis no. 7669 dan 10498) dan al-Tirmizi (hadis no. 2822) yang berpendapat bahwa hadis ini Hasan Gharib .

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ:
مَنْ قَرَأَ كُلَّ يَوْمٍ مِائَتَيْ مَرَّةٍ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ، مُحِيَ عَنْهُ ذُنُوبُ خَمْسِينَ سَنَةً إِلاَّ أَنْ يَكُونَ عَلَيْهِ دَيْنٌ .
رواه الترمذي
Anas ibn Malik ra berkata: Rasulullah saw bersabda:Barangsiapa yang setiap hari membaca 200 kali surah Qul Huwa Allahu Ahad, maka dihapuskanlah dosa-dosanya selama 50 tahun, kecuali dosa yang dikarenakan hutang .
  • Hadis da’if, diriwayatkan oleh al-Tirmizi (hadis no. 2823) melalui Hatim bin Maimun Abu Sahl, dari Thabit al-Bunani, dari Anas bin Malik. Hatim dikritik sebagai perawi yang da’if oleh banyak kritikus rijal al-hadits (lihat Taqrib al-Tahdzib, h. 144). Secara zahirnya, al-Munawi juga mengisyarakatkan ke-dha’if-annya sambil mengingatkan kredibilitas Hatim yang dha’if, bahkan dha’if sekali (Faydl al-Qadir, jil. VI, h. 250). Namun hadis ini mempunyai mutaba’ah atau syahid seperti diriwayatkan oleh al-Darimi (hadis no. 2303). Al-Tirmizi mengatakan bahwa hadis ini gharib. Al-Suyuti menyebutkan hadis ini sebagai riwayat Ibn Adiy lalu menghukumkannya da’if (hadis no. 8952).

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ :
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَنَامَ عَلَى فِرَاشِهِ فَنَامَ عَلَى يَمِينِهِ ثُمَّ قَرَأَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ مِائَةَ مَرَّةٍ، فَإِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ يَقُولُ لَهُ الرَّبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: يَا عَبْدِيَ ادْخُلْ عَلَى يَمِينِكَ الْجَنَّةَ
رواه الترمذي
Anas ibn Malik ra berkata: Rasulullah saw bersabda:Barangsiapa yang ingin tidur di atas tempat tidurnya kemudian memiringkan posisinya ke kanan, lalu membaca surah Qul Huwa Allahu Ahad (surah al-Ikhlas) 100 kali, maka ketika hari kiamat nanti Allah swt akan berkata kepadanya: Wahai hamba-Ku, masuklah ke surga di sebelah kananmu
  • Hadis da’if, diriwayatkan oleh al-Tirmizi dengan jalan yang sama, yaitu melalui Hatim bin Maimun (hadis no. 2823).

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ :
كَانَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ يَؤُمُّهُمْ فِي مَسْجِدِ قُبَاءَ، فَكَانَ كُلَّمَا افْتَتَحَ سُورَةً يَقْرَأُ لَهُمْ فِي الصَّلَاةِ فَقَرَأَ بِهَا افْتَتَحَ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ حَتَّى يَفْرُغَ مِنْهَا، ثُمَّ يَقْرَأُ بِسُورَةٍ أُخْرَى مَعَهَا. وَكَانَ يَصْنَعُ ذَلِكَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ. فَكَلَّمَهُ أَصْحَابُهُ فَقَالُوا: إِنَّكَ تَقْرَأُ بِهَذِهِ السُّورَةِ ثُمَّ لَا تَرَى أَنَّهَا تُجْزِئُكَ حَتَّى تَقْرَأَ بِسُورَةٍ أُخْرَى، فَإِمَّا أَنْ تَقْرَأَ بِهَا وَإِمَّا أَنْ تَدَعَهَا وَتَقْرَأَ بِسُورَةٍ أُخْرَى. قَالَ: مَا أَنَا بِتَارِكِهَا، إِنْ أَحْبَبْتُمْ أَنْ أَؤُمَّكُمْ بِهَا فَعَلْتُ وَإِنْ كَرِهْتُمْ تَرَكْتُكُمْ. وَكَانُوا يَرَوْنَهُ أَفْضَلَهُمْ وَكَرِهُوا أَنْ يَؤُمَّهُمْ غَيْرُهُ. فَلَمَّا أَتَاهُمْ النَّبِيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم أَخْبَرُوهُ الْخَبَرَ، فَقَالَ: يَا فُلَانُ، مَا يَمْنَعُكَ مِمَّا يَأْمُرُ بِهِ أَصْحَابُكَ، وَمَا يَحْمِلُكَ أَنْ تَقْرَأَ هَذِهِ السُّورَةَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ ؟ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُحِبُّهَا.فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ: إِنَّ حُبَّهَا أَدْخَلَكَ الْجَنَّةَ
رواه الترمذي وأحمد والدارمي
Seorang sahabat dari kalangan Ansor menjadi imam salat di masjid Quba, Setiap rakaat dia membaca Qul huwa Allah. Pada raka’at pertama dia membacanya setelah al-Fatihah, pada reka’at kedua dia akan membaca dua surat setelah al-Fatihah, satu diantaranya adalah Qul huwa Allah. Setelah kejadian ini terus berulang, para sahabat (jamaahnya) mempertanyakannya dan berkata: Kami melihat kamu selalu membaca surah ini, sementara kami berpendapat bahwa hal tersebut tidak diperbolehkan sampai kamu membaca surah yang lain, baik kamu membaca kedua surah itu sekaligus atau kamu meninggalkan surah itu (al-Ikhlas) untuk digantikan dengan surah yang lain. Sahabat ini menjawab: Saya tidak akan meninggalkannya. Jika kalian senang kalau saya yang menjadi imam, akan saya lanjutkan. Namun jika kalian tidak menyenanginya, saya tidak akan menjadi imam shalat kalian lagi. Kenyataannya, mereka memandangnya sebagai orang yang paling afdal di antara mereka, dan mereka tidak senang kalau diimami oleh orang lain. Ahirnya, mereka menemui Rasulullah saw dan menceritakan hal ini. Rasulullah saw pun menanyakan sahabat itu : Hai Pulan, apa yang menyebabkan kamu enggan untuk melakukan saran sahabat-sahabat kamu, dan apa yang membawa kamu untuk selalu membaca surah ini (al-Ikhlas) di setiap raka’at ? Dia menjawab : Wahai Rasulullah, saya mencintainya. Rasulullah saw pun menjawab : Sesungguhnya mencintainya itu akan membawa kamu ke syurga.
  • Hadis sahih, diriwayat al-Tirmizi (Hadis no. 2826), Ahmad (hadis no. 11982 dan 12054) dan al-Darimi (hadis no. 3300). al-Tirmizi berkata: Hadis ini Hasan Gharib Sahih.

Keutamaan Surah Al-Ikhlas

Katakanlah : Dialah Allah, Yang Maha Esa. (1)
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu. (2)
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, (3)
dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia (4).

KEUTAMAAN SURAT AL IKHLASH SECARA UMUM
1. Hadits A’isyah Radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:
“Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus seseorang kepada sekelompok pasukan, dan ketika orang itu mengimami yang lainnya di dalam shalatnya, ia membaca, dan mengakhiri (bacaannya) dengan قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ, maka tatkala mereka kembali pulang, mereka menceritakan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau pun bersabda:
“Tanyalah ia, mengapa ia berbuat demikian?” Lalu mereka bertanya kepadanya. Ia pun menjawab: “Karena surat ini (mengandung) sifat ar Rahman, dan aku mencintai untuk membaca surat ini,” lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Beritahu dia, sesungguhnya Allah pun mencintainya”.[1]

2. Hadits Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata :
“Seseorang (sahabat) dari al Anshar mengimami (shalat) mereka (para shahabat lainnya) di Masjid Quba. Setiap ia membuka bacaan (di dalam shalatnya), ia membaca sebuah surat dari surat-surat (lainnya) yang ia (selalu) membacanya. Ia membuka bacaan surat di dalam shalatnya dengan قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ, sampai ia selesai membacanya, kemudian ia lanjutkan dengan membaca surat lainnya bersamanya. Ia pun melakukan hal demikan itu di setiap raka’at (shalat)nya. (Akhirnya) para sahabat lainnya berbicara kepadanya, mereka berkata: “Sesungguhnya engkau membuka bacaanmu dengan surat ini, kemudian engkau tidak menganggap hal itu telah cukup bagimu sampai (engkau pun) membaca surat lainnya.

Maka, (jika engkau ingin membacanya) bacalah surat itu (saja), atau engkau tidak membacanya dan engkau (hanya boleh) membaca surat lainnya”. Ia berkata: “Aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian suka untuk aku imami kalian dengannya, maka aku lakukan. Namun, jika kalian tidak suka, aku tinggalkan kalian,” dan mereka telah menganggapnya orang yang paling utama di antara mereka, sehingga mereka pun tidak suka jika yang mengimami (shalat) mereka adalah orang selainnya. Sehingga tatkala Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi mereka, maka mereka pun menceritakan kabar (tentang itu), lalu ia (Nabi) bersabda: “Wahai fulan, apa yang menghalangimu untuk melakukan sesuatu yang telah diperintahkan para sahabatmu? Dan apa pula yang membuatmu selalu membaca surat ini di setiap raka’at (shalat)?” Dia menjawab,”Sesungguhnya aku mencintai surat ini,” lalu Rasulullah n bersabda: “Cintamu kepadanya memasukkanmu ke dalam surga”.[2]

HADITS YANG MENJELASKAN SURAT AL IKHLASH SEBANDING DENGAN SEPERTIGA AL QUR`AN
 
1. Hadits Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Sesungguhnya seseorang mendengar orang lain membaca قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ dengan mengulang-ulangnya, maka tatkala pagi harinya, ia mendatangi Rasulullah n dan menceritakan hal itu kepadanya, dan seolah-olah orang itu menganggap remeh surat itu, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya surat itu sebanding dengan sepertiga al Qur`an”.[3]

2. Hadits Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata:
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada para sahabatnya: “Apakah seseorang dari kalian tidak mampu membaca sepertiga al Qur`an dalam satu malam (saja)?” Hal itu membuat mereka keberatan, (sehingga) mereka pun berkata: “Siapa di antara kami yang mampu melalukan hal itu, wahai Rasulullah?” Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Allahul Wahidush Shamad (surat al Ikhlash, Red), (adalah) sepertiga al Qur`an”.[4]

3. Hadits Abu ad Darda` Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia bersabda:
“Apakah seseorang dari kalian tidak mampu membaca dalam satu malam (saja) sepertiga al Qur`an?” Mereka pun berkata: “Dan siapa (di antara kami) yang mampu membaca sepertiga al Qur`an (dalam satu malam, Red)?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ sebanding dengan sepertiga al Qur`an.”[5]

4. Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Berkumpullah kalian, karena sesungguhnya aku akan membacakan kepada kalian sepertiga al Qur`an,” maka berkumpullah orang yang berkumpul, kemudian Nabiyullah Shallallahu ‘alaihi wa asllam keluar dan membaca قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ (surat al Ikhlash, Red), kemudian beliau masuk (kembali). Maka sebagian dari kami berkata kepada sebagian yang lain: “Sesungguhnya aku menganggap hal ini kabar (yang datang) dari langit, maka itulah pula yang membuat beliau masuk (kembali),” lalu Nabiyullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dan bersabda: “Sesungguhnya aku telah berkata kepada kalian akan membacakan sepertiga al Qur`an. Ketahuilah, sesungguhnya surat itu sebanding dengan sepertiga al Qur`an”.[6]
Dan masih banyak lagi hadits-hadits lainnya yang semakna dengan hadits-hadits yang telah disebutkan di atas, seperti hadits Abu Ayyub al Anshari Radhiyallahu ‘anhu[7], Abu Mas’ud al Anshari Radhiyallahu ‘anhu [8], dan lain-lain.[9]

MEMBACA SURAT AL IKHLASH DAPAT MENJADI PENYEBAB MASUK SURGA
1. Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Aku datang bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau mendengar seseorang membaca:
Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Telah wajib,” aku bertanya: “Apa yang wajib?” Beliau bersabda, “(Telah wajib baginya) surga.”[10]

SURAT AL IKHLASH -DENGAN IZIN ALLAH MELINDUNGI ORANG YANG MEMBACANYA, JIKA DIBACA BERSAMA SURAT AL FALAQ DAN AN NAAS
 
1. Hadits Uqbah bin ‘Amir al Juhani Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
“Tatkala aku menuntun kendaraan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah peperangan, tiba-tiba beliau berkata: “Wahai Uqbah, katakana,” aku pun mendengarkan, kemudian beliau berkata (lagi): “Wahai Uqbah, katakana,” aku pun mendengarkan. Dan beliau mengatakannya sampai tiga kali, lalu aku bertanya: “Apa yang aku katakan?” Beliau pun bersabda:
“Katakan قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ”, lalu beliau membacanya sampai selesai. Kemudian beliau membaca قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّالفَلَقِ, aku pun membacanya bersamanya hingga selesai. Kemudian beliau membaca قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ, aku pun membacanya bersamanya hingga selesai. Kemudian beliau bersabda:
“Tidak ada seorang pun yang berlindung (dari segala keburukan) seperti orang orang yang berlindung dengannya (tiga surat) tersebut”.[11]

KEUTAMAAN SURAT AL IKHLASH, JIKA DIBACA BERSAMA SURAT AL FALAQ DAN AN NAAS KETIKA SESEORANG HENDAK TIDUR
 
1. Hadits A’isyah Radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:
Sesungguhnya apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin merebahkan tubuhnya (tidur) di tempat tidurnya setiap malam, beliau mengumpulkan ke dua telapak tangannya, kemudian beliau sedikit meludah padanya sambil membaca surat “Qul Huwallahu Ahad” dan “Qul A’udzu bi Rabbin Naas” dan “Qul A’udzu bi Rabbil Falaq,” kemudian (setelah itu) beliau mengusapkan ke dua telapak tangannya ke seluruh tubuhnya yang dapat beliau jangkau. Beliau memulainya dari kepalanya, wajahnya, dan bagian depan tubuhnya. Beliau melakukannya sebanyak tiga kali.[12]

ORANG YANG BERDOA DENGAN MAKNA SURAT AL IKHLASH INI, IA AKAN DIAMPUNI DOSA-DOSANYA DENGAN IZIN ALLAH
 
1. Hadits Mihjan bin al Adru’ Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke dalam masjid, tiba-tiba (ada) seseorang yang telah selesai dari shalatnya, dan ia sedang bertasyahhud, lalu ia berkata: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta (kepadaMu) bahwa sesungguhnya Engkau (adalah) Yang Maha Esa, Yang bergantung (kepadaMu) segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara denganNya, ampunilah dosa-dosaku, (karena) sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sungguh ia telah diampuni (dosa-dosanya),” beliau mengatakannya sebanyak tiga kali. [13]

2. Hadits Buraidah bin al Hushaib al Aslami Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar seseorang berkata: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepadaMu, bahwa diriku bersaksi sesungguhnya Engkau (adalah) Allah yang tidak ada ilah yang haq disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang bergantung (kepadaMu) segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara denganNya,” kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sungguh dirimu telah meminta kepada Allah dengan namaNya, yang jika Ia dimintai dengannya (pasti akan) memberi, dan jika Ia diseru dengannya, (pasti akan) mengabulkannya”. [14]

Demikian sebagian hadits-hadits shahih yang menerangkan keutamaan-keutamaan surat al Ikhlash yang mulia ini. Dan masih banyak hadits-hadits lainnya yang menerangkan keutamaan-keutamaan surat ini, namun kebanyakan dha’if (lemah), atau bahkan maudhu’ (palsu). Sehingga, cukuplah bagi kita hadits-hadits yang shahih saja tanpa hadits-hadits yang dha’if, terlebih lagi yang maudhu’.

Billahit taufiq...

Tafsir Surat Al-Ikhlash

Bismillahirrahmaanirrahiim

Allah berfirman. Artinya :
“Katakanlah : “Dialah Allah, Yang Maha Esa” [Al-Ikhlash : 1]
“Allah adalah Ilah yang bergantung kepadaNya segala urusan” [Al-Ikhlash : 2]
“Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan” [Al-Ikhlash : 3]
“Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia” [Al-Ikhlash : 4]

Mengenai “basmalah” telah berlalu penjelasannya.

Sebab turunnya surat ini adalah, ketika orang musyrik atau orang Yahudi berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Beritakan kepada kami sifat Rabb-mu!” Kemudian Allah Ta’ala menurunkan surat ini [1]

Qul = “Katakanlah”. Pernyataan ini ditujukan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan umatnya. “Huwa Allahu ahad” = “Dialah Allah Yang Maha Esa”. Menurut ahli I’rab, huwa adalah dhamir sya’n, dan lafdzul jalalah Allah khabar mubtada dan “Ahadun” khabar kedua. ‘Allahu Ash-Shomad’ kalimat tersendiri. “Allahu Ahadun” Yakni, Dia adalah Allah yang selalu kamu bicarakan dan yang selalu kamu memohon kepada-Nya. “Ahadun”. Yakni, Yang Maha Esa dalam kemuliaan dan keagungan-Nya, yang tiada bandingan-Nya, tiada sekutu bagi-Nya. Bahkan Dia Maha Esa dalam kemuliaan dan keagungan. “Allahu Ash-Shomad” adalah kalimat tersendiri Allah Ta’ala menjelaskan bahwa dia Ash-Shomad. Makna yang paling mencakup iallah Dia mempunyai sifat yang sempurna yang berbeda dengan semua mahkhluk-Nya.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Ash-Shomad ialah yang sempurna Keilmuan-Nya, Yang sempurna Kesantunan-Nya, Yang sempurna Keagungan-Nya, Yang sempurna Kekuasaan-Nya. Sampai akhir perkatan-Nya [2]. Ini artinya bahwa Allah Ta’ala tidak membutuhkan makhluk karena Dia Maha Sempurna. Dan juga tertera dalam tafsir bahwasanya As-Shamad ialah yang menangani semua urusan makhlukNy-Nya. Artinya, Bahwa seluruh makhluk sangat bergantung kepada Allah Ta’ala. Jadi, arti yang paling lengkap ialah : Dia Maha Sempurna dalam sifat-sifat-Nya dan seluruh makhluk sangat bergantung kepada-Nya.

“Lam yaalid”. Bahwa Allah Azza wa Jalla tidak mempunyai anak karena Dia adalah Dzat Yang Maha Muali dan Maha Agung, tidak ada yang serupa dengan-Nya. Seorang anak adalah sempalan dan bagian dari orang tuanya. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Fathimah Radhiyallahu ‘anha. Artinya :
"Ia adalah bahagian dari diriku." [3]

Allah Azza wa Jalla tidak ada yang serupa dengan-Nya. Anak merupakan salah satu kebutuhan manusia, baik untuk memenuhi kebutuhan dunia maupun untuk menjaga kesinambungan keturunan. Allah Azzan wa Jalla tidak memerlukan itu semua. Dia juga tidak dilahirkan karena tidak ada yang serupa dengan-Nya dan Allah Azza wa Jalla tidak memerlukan seorang dari makhluk-Nya. Allah telah mengisyaratkan bahwa mustahil bagi-Nya mempunyai anak, seperti dalam firman-Nya. Artinya :
"Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri ? Dia menciptakan segala sesuatu ‘ dan Dia mengetahui segala sesuatu” [Al-An’am : 101]

Seorang anak membutuhkan orang yang melahirkannya.

Demikianlah, Allah adalah Dzat Yang Menciptakan segala sesuatu. Jika Allah menciptakan segala sesuatu berarti Dia terpisah dari makhluk-Nya.

Dalam firman-Nya : Lam yaalid” = “tidak beranak” merupakan bantahan terhadap tiga kelompok anak Adam yang menyimpang. Mereka adalah orang Musyrik, orang Yahudi dan orang Nasrani. Orang musyrik meyakini bahwa malaikat yang mereka itu ‘Ibadur Rahman’ berjenis perempuan. Mereka mengatakan bahwa malaikat tersebut adalah anak perempuan Allah. Orang Yahudi mengatkan ‘Uzair adalah anak Allah, dan orang Nasrani mengatakan Al-masih adalah anak Allah. Kemudian Allah mengingkari mereka semua dengan firman-Nya “Lam yaalid wa lam yuu lad” = “Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakan”, karena Allah Azza wa Jalla adalah Dzat Yang Pertama, tidak ada sesuatu yang mendahului-Nya, bagaimana mungkin dikatakan bahwa Dia dilahirkan.

Firman Allah, Artinya :
"Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."  [Al-Ikhlash : 4]

Yaitu tidak ada sesuatu pun yang menyamai seluruh sifat-sifat-Nya. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menafikan Dirinya mempunyai ayah atau Dia dilahirkan atau ada yang semisal dengan-Nya.

Sureat ini mempunyai keistimewaan yang sangat agung. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
Artinya :
"Bahwa ia (surat Al-Ikhlash) menyamai sepertiga Al-Qur’an." [4]

Surat ini menyamai sepertiga Al-Qur’an tetapi tidak dapat menggantikan sepertiga Al-Qur’an tersebut. Dalilnya, kalau seorang membaca surat ini sebanyak tiga kali di dalam shalat, masih belum mencukupi sebelum ia membaca surat Al-Fatihah. Padahal jika ia membacanya tiga kali, seolah-olah ia membaca semua Al-Qur’an, tetapi tidak dapat mencukupinya. Jadi, kamu jangan heran ada sesuatu yang sebanding tetapi tidak mencukupi. Misalnya sabda Rasullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : Barangsiapa membaca, Artinya :
"Tiada ilah yang berhak disembah kecuali hanya Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segala kekuasaan dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu."

Seakan-akan ia telah membebaskan empat orang budak dari keuturunan Isma’il atau dari anak Ismail” [5]

Padahal jika ia berkewajiban untuk membebaskan empat orang hamba, dengan mengatakan dzikir ini saja tidak cukup untuk membebaskan dirinya dari kewajiban membebaskan hamba tersebut. Oleh karena itu, sam bandingnya sesuatu belum tentu dapat menggantikan posisi yang dibandingkan.

Surat ini dibaca Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada raka’at kedua shalat sunnah Fajr, shalat sunnah Maghrib dan shalat sunnah Thawaf [6]. Begitu juga beliau membacanya dalam shalat witir [7], karena surat ini merupakan landasan keikhlasan yang sempurna kepada Allah, inilah sebabnya dinamai dengan surat Al-Ikhlash.


Wallahu a’lam bish-shawabi...(hanya Allah yang Mahatahu Kebenarannya)
Catatan ini kami tujukan untuk kami pada khususnya
dan untuk semua pembaca pada umumnya...
Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini...
Itu hanyalah dari kami...
dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan...

Semoga Allah SWT. memberi kekuatan untuk kita amalkan... Amin
Wassalam...

Surah al-Ikhlas

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ :
أَنَّ رَجُلاً سَمِعَ رَجُلاً يَقْرَأُ #قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ # يُرَدِّدُهَا، فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ، وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ.
رواه البخاري وَزَادَ في رواية : أَنَّ رَجُلاً قَامَ فِي زَمَنِ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَقْرَأُ مِنْ السَّحَرِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ، لَا يَزِيدُ عَلَيْهَا. فَلَمَّا أَصْبَحْنَا أَتَى الرَّجُلُ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم وَسَلَّمَ نَحْوَهُ .
(Abu Sa’id al-Khudri berkata) Seseorang sahabat mendengar seorang membaca Qul huwallahu ahad berulang-ulang. Esok paginya sahabat ini datang kepada Nabi dan menceritakan kejadian semalam sambil mempertanyakannya. Rasulullah saw menjawab: Demi jiwaku yang ada di TanganNya, sesungguhnya surah itu sama dengan sepertiga al-Qur’an.Dalam riwayat al-Bukhari yang lain diceritakan bahwa: Pada zaman Nabi saw seorang sahabat melakukan pengobatan dari pengaruh sihir dengan membaca Qul huwa Allahu Ahad, tanpa menambah nambah. Ketika pagi, sahabat tersebut datang kepada Nabi saw, nabipun menjawab seperti hadis diatas (Demi jiwaku yang ada di Tangannya, sungguh surah itu sama dengan sepertiga al-Qur’an).
  • Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (hadis no. 4627), Abu Dawud (hadis no. 1244), al-Nasa’i (hadis no. 985) dll. Surah al-Ikhlas adalah surah ke-112

  عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم لأَصْحَابِهِ :
أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ ثُلُثَ الْقُرْآنِ فِي لَيْلَةٍ ؟ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ وَقَالُوا: أَيُّنَا يُطِيقُ ذَلِكَ يَارَسُولَ اللَّهِ ؟ فَقَالَ :اللَّهُ الْوَاحِدُ الصَّمَدُ ثُلُثُ الْقُرْآنِ
رواه البخاري
Adakah diantara kalian yang tidak mampu untuk membaca sepertiga al-Qur’an dalam semalam ?. Para sahabatpun merasa keberatan dan berkata: Siapa yang kuat melaksanakan hal itu hai Rasulullah ?. Rasulullah saw pun menjawab: Allahu al-samad (surat al-ikhlas) sama seperti sepertiga al-Qur’an.
  • Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (hadis no. 4628) dan Ahmad (hadis no. 10631).

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ :
أَقْبَلْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَسَمِعَ رَجُلًا يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : وَجَبَتْ. قُلْتُ: وَمَا وَجَبَتْ ؟ قَالَ: الْجَنَّةُ
رواه مالك وأحمد والترمذي

Saya (Abu Hurairah) bersama-sama Nabi saw mendengar seorang membaca Qul huwa Allahu ahad Allahu al-samad (surah al-Ikhlas). Maka Rasulullah saw bersabda: Wajiblah. Sayapun bertanya: Apa yang wajib ?. Jawab baginda: Surga.
  • Hadis hasan, diriwayatkan oleh Malik (hadis no. 435), Ahmad (hadis no. 7669 dan 10498) dan al-Tirmizi (hadis no. 2822) yang berpendapat bahwa hadis ini Hasan Gharib .

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ:
مَنْ قَرَأَ كُلَّ يَوْمٍ مِائَتَيْ مَرَّةٍ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ، مُحِيَ عَنْهُ ذُنُوبُ خَمْسِينَ سَنَةً إِلاَّ أَنْ يَكُونَ عَلَيْهِ دَيْنٌ .
رواه الترمذي
Anas ibn Malik ra berkata: Rasulullah saw bersabda:Barangsiapa yang setiap hari membaca 200 kali surah Qul Huwa Allahu Ahad, maka dihapuskanlah dosa-dosanya selama 50 tahun, kecuali dosa yang dikarenakan hutang .
  • Hadis da’if, diriwayatkan oleh al-Tirmizi (hadis no. 2823) melalui Hatim bin Maimun Abu Sahl, dari Thabit al-Bunani, dari Anas bin Malik. Hatim dikritik sebagai perawi yang da’if oleh banyak kritikus rijal al-hadits (lihat Taqrib al-Tahdzib, h. 144). Secara zahirnya, al-Munawi juga mengisyarakatkan ke-dha’if-annya sambil mengingatkan kredibilitas Hatim yang dha’if, bahkan dha’if sekali (Faydl al-Qadir, jil. VI, h. 250). Namun hadis ini mempunyai mutaba’ah atau syahid seperti diriwayatkan oleh al-Darimi (hadis no. 2303). Al-Tirmizi mengatakan bahwa hadis ini gharib. Al-Suyuti menyebutkan hadis ini sebagai riwayat Ibn Adiy lalu menghukumkannya da’if (hadis no. 8952).

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ :
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَنَامَ عَلَى فِرَاشِهِ فَنَامَ عَلَى يَمِينِهِ ثُمَّ قَرَأَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ مِائَةَ مَرَّةٍ، فَإِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ يَقُولُ لَهُ الرَّبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: يَا عَبْدِيَ ادْخُلْ عَلَى يَمِينِكَ الْجَنَّةَ
رواه الترمذي
Anas ibn Malik ra berkata: Rasulullah saw bersabda:Barangsiapa yang ingin tidur di atas tempat tidurnya kemudian memiringkan posisinya ke kanan, lalu membaca surah Qul Huwa Allahu Ahad (surah al-Ikhlas) 100 kali, maka ketika hari kiamat nanti Allah swt akan berkata kepadanya: Wahai hamba-Ku, masuklah ke surga di sebelah kananmu
  • Hadis da’if, diriwayatkan oleh al-Tirmizi dengan jalan yang sama, yaitu melalui Hatim bin Maimun (hadis no. 2823).

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ :
كَانَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ يَؤُمُّهُمْ فِي مَسْجِدِ قُبَاءَ، فَكَانَ كُلَّمَا افْتَتَحَ سُورَةً يَقْرَأُ لَهُمْ فِي الصَّلَاةِ فَقَرَأَ بِهَا افْتَتَحَ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ حَتَّى يَفْرُغَ مِنْهَا، ثُمَّ يَقْرَأُ بِسُورَةٍ أُخْرَى مَعَهَا. وَكَانَ يَصْنَعُ ذَلِكَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ. فَكَلَّمَهُ أَصْحَابُهُ فَقَالُوا: إِنَّكَ تَقْرَأُ بِهَذِهِ السُّورَةِ ثُمَّ لَا تَرَى أَنَّهَا تُجْزِئُكَ حَتَّى تَقْرَأَ بِسُورَةٍ أُخْرَى، فَإِمَّا أَنْ تَقْرَأَ بِهَا وَإِمَّا أَنْ تَدَعَهَا وَتَقْرَأَ بِسُورَةٍ أُخْرَى. قَالَ: مَا أَنَا بِتَارِكِهَا، إِنْ أَحْبَبْتُمْ أَنْ أَؤُمَّكُمْ بِهَا فَعَلْتُ وَإِنْ كَرِهْتُمْ تَرَكْتُكُمْ. وَكَانُوا يَرَوْنَهُ أَفْضَلَهُمْ وَكَرِهُوا أَنْ يَؤُمَّهُمْ غَيْرُهُ. فَلَمَّا أَتَاهُمْ النَّبِيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم أَخْبَرُوهُ الْخَبَرَ، فَقَالَ: يَا فُلَانُ، مَا يَمْنَعُكَ مِمَّا يَأْمُرُ بِهِ أَصْحَابُكَ، وَمَا يَحْمِلُكَ أَنْ تَقْرَأَ هَذِهِ السُّورَةَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ ؟ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُحِبُّهَا.فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ: إِنَّ حُبَّهَا أَدْخَلَكَ الْجَنَّةَ
رواه الترمذي وأحمد والدارمي
Seorang sahabat dari kalangan Ansor menjadi imam salat di masjid Quba, Setiap rakaat dia membaca Qul huwa Allah. Pada raka’at pertama dia membacanya setelah al-Fatihah, pada reka’at kedua dia akan membaca dua surat setelah al-Fatihah, satu diantaranya adalah Qul huwa Allah. Setelah kejadian ini terus berulang, para sahabat (jamaahnya) mempertanyakannya dan berkata: Kami melihat kamu selalu membaca surah ini, sementara kami berpendapat bahwa hal tersebut tidak diperbolehkan sampai kamu membaca surah yang lain, baik kamu membaca kedua surah itu sekaligus atau kamu meninggalkan surah itu (al-Ikhlas) untuk digantikan dengan surah yang lain. Sahabat ini menjawab: Saya tidak akan meninggalkannya. Jika kalian senang kalau saya yang menjadi imam, akan saya lanjutkan. Namun jika kalian tidak menyenanginya, saya tidak akan menjadi imam shalat kalian lagi. Kenyataannya, mereka memandangnya sebagai orang yang paling afdal di antara mereka, dan mereka tidak senang kalau diimami oleh orang lain. Ahirnya, mereka menemui Rasulullah saw dan menceritakan hal ini. Rasulullah saw pun menanyakan sahabat itu : Hai Pulan, apa yang menyebabkan kamu enggan untuk melakukan saran sahabat-sahabat kamu, dan apa yang membawa kamu untuk selalu membaca surah ini (al-Ikhlas) di setiap raka’at ? Dia menjawab : Wahai Rasulullah, saya mencintainya. Rasulullah saw pun menjawab : Sesungguhnya mencintainya itu akan membawa kamu ke syurga.
  • Hadis sahih, diriwayat al-Tirmizi (Hadis no. 2826), Ahmad (hadis no. 11982 dan 12054) dan al-Darimi (hadis no. 3300). al-Tirmizi berkata: Hadis ini Hasan Gharib Sahih.

Amalan untuk Memudahkan Rezeki

Bagi Sodaraku yang sedang kesulitan rezeki, mungkin sangat membutuhkan Amalan untuk Memudahkan  Rezeki, agar rezekinya lancar, pilih salah satu amalan yang sekiranya dapat dilaksanakan dengan mudah tanpa memberatkan. Semoga Allah mengabulkan do'a do'a kita...

AMALAN DENGAN BASMALAH
1. Barang siapa membaca Basmalah (BISMILLAHIRROHMANIRROOHIM) 313 kali ketika matahari terbit dengan
menghadap qiblat kemudian membaca sholawat 100 kali, maka Allah akan memberinya rezeki yang tak terduga
2. Barang siapa membaca Basmalah 12.000 kali, setiap seribu kali sholat sunnah 2 rokaat, lalu memohon rezeki yang banyak insya Allah terkabul
3. Barang siapa membaca Basmalah 786 kali setiap hari selama 7 hari berturut-turut dengan maksud memperoleh rezeki yang melimpah , insya Allah akan terwujud.

AMALAN DENGAN FATIHAH
1. Siapa yang membaca Al-Fatihah 41 kali antara shalat sunnat qobliyah dan sholat Subuh. maka segala hutangnya akan terbayar, ada saja jalannya dan rezekinya lancar
2. Barang siapa membaca Fatihah setiap selesai Subuh 30 kali, selesai Ashar 20 kali, selesai Maghrib 15 kali, selesai Isya’ 10 kali, maka rezekinya akan dimudahkan oleh Allah.
3. Perhatikan hari Ahad yang ada di permulaan bulan ( bulan Hijriyah ), pada hari Ahad itu bacalah Fatihah 70 kali, hari Senennya baca 60 kali, hari Selasanya baca 50 kali, hari Rabunya 40 kali, hari Kamisnya 30 kali, hari Jumatnya baca 20 kali, hari Sabtunya baca 10 kali, kemudian diulang sampai satu bulan. maka tunggulah keajaiban dari rezeki Anda.

AMALAN DENGAN al-IKHLAS
1. Agar dikaruniai Allah rezeki yang banyak, maka bacalah surat al-Ikhlas 1000 kali, lalu memohon untuk dilapangkan rezeki, insya Allah terkabul
2. Apabila Anda ingin mengetahui usaha apa yang dapat mendatangkan rezeki yang banyak, begini caranya : Pada malam Jumat baca al-Ikhlas 66 kali , lalu membaca lafadz “ALLAH” 5631 kali, kemudian membaca ” MASYAALLAH” 1000 kali, lalu membaca sholawat 1000 kali. kemudian tidurlah, maka dalam mimpi Anda akan dipertunjukkan pekerjaan yang membuat Anda sukses.

AMALAN DENGAN YAASIN
1. Barang siapa yang punya kepentingan terhadap seseorang agar dikabulkan maksudnya dalam urusan Rezeki maka bacalah terlebih dahulu Surat Yasin 25 kali, kemudian berangkatlah, insya Allah apa yang dimaksud terkabul.
2. Bila ingin manjadi kaya mendadak, maka bacalah Surat Yasin 41 kali , tanpa berpindah tempat, lalu tanpa bicara apapun kemudian tidurlah, setelah bangun Keajaiban terjadi.

AMALAN DENGAN WAQIAH
1. Apabila anda memohon kepada Allah datangnya rezeki yang melimpah maka bacalah Waqiah 41 kali , dan jangan berpindah tempat sampai selesai. sering-seringlah.Rezeki Anda datangnya akan seperti hujan.
2. Nabi bersabda :” Barang siapa membaca Surat Waqiah setiap hari , maka ia tidak akan mengalami kefakiran selamanya.
Amalan untuk Memudahkan  Rezeki, Kelancaran Rejeki

Manfaat dan Khasiat Baca Surat Al-Ikhlas

 Manfaat Membaca Surat Al-Ikhlas :

  1. Membaca dan mengamalkan surat al-ikhlas dapat membuat hati tenang dan damai.
  2. Barang siapa membaca surat al-ikhlas, akan mendapat pahala sebagaimana orang-orang yang beriman pada malaikat, rasul dan kitab Allah.
  3. Barang siapa membaca surat al-ikhlas sebanyak 1 kali, pahalanya sama dengan membaca al-qur'an sebanyak 10 juz, maka jika dibaca 3 kali pahalanya sama dengan 30 juz (khatam al-qur'an).
  4. Siapa yang membaca surat al-ikhlas sebanyak 10 kali setiap selesai salat subuh, maka ia akan dijaga dari perbuatan dosa selama sehari tersebut.
  5. Barangsiapa membaca surat al-ikhlas sebelas kali, akan disediakan sebuah rumah yang indah di surga.
  6. Barangsiapa membaca surat al-ikhlas 1000 kali tiap hari dengan niat berdzikir, mencari kemudahan dan rizki, InsyaAllah ia akan memperoleh rezeki yang cukup dan tidak kekurangan.
Wasaalam, semoga bermanfaat.

Surat Al-Ikhlas Pegangan Ampat Raja Dari Tanah Papua

Siapa yang tidak kenal dengan wisata Raja Ampat, Papua. Tempat yang terdapat di ujung Timur Indonesia ini terkenal dengan keindahannya dan keanekaragaman yang tersohor hingga manca Negara.

Legenda Raja Ampat
Ada beberapa cerita rakyat yang diwariskan turun-temurun tentang asal-ususl nama Raja Ampat. Salah versi dari cerita ini adalah:

Pada zaman dahulu ada sepasang suami istri yang tinggal di Teluk Kabui Kampung Wawiyai, mereka pergi ke suatu hutan untuk mencari makanan. Sesampainya mereka di tepi sungai Waikeo, mereka menemukan 6 butir telur naga. Setelah sampai dirumah, telur-telur tersebut disimpan dalam kamar.

Ketika malam hari, dari dalam kamar tersebut terdengar suara, dan betapa kagetnya ketika mereka melihat di dalam kamar ternyata ke 5 butir telur tersebut telah menetas, berwujud empat anak laki-laki dan satu anak perempuan. Semuanya berpakaian halus yang menunjukan bahwa mereka adalah keturunan raja.

Hingga saat ini belum jelas siapa yang memberikan nama kepada anak-anak tersebut tapi kemudian diketahui bahwa masing-masing anak bernama :

1.    War menjadi Raja di Waigeo.
2.    Betani menjadi Raja di Salawati.
3.    Dohar menjadi Raja di Lilinta (Misool)
4.    Mohamad menjadi Raja di Waigama (Batanta)

Sedangkan anak perempuan itu bernama Pintolee. Pada suatu ketika anak perempuan tersebut diketahui sedang hamil, kemudian oleh kakak-kakaknya Pintolee dimasukkan kedalam kulit bia (kerang) besar dan dihanyutkan hingga terdampar hingga terdampar di Pulau Nomfor.

Satu telur lagi tidak menetas dan menjadi batu yang diberi nama Kapatnai dan diperlakukan sebagai raja bahkan diberi ruangan tempat bersemayam lengkap dengan dua batu yang berfungsi sebagai pengawal dikanan-kiri pintu masuk. Setiap tahunnya Kapatnai ini dimandikan dan air mandinya disiramkan kepada masyarakat sebagai ‘’babtisan’’ untuk Suku Kawe.

Raja Ampat, Papua, Ilmu Dahsyat, Al-Ikhlas

Sebagai rasa hormat, maka dibangunlah sebuah rumah ditepi Sungai Waikeo dan hingga saat ini masih menjadi objek pemujaan masyarakat. (Sumber: Korneles Mambrasar)

Ilmu Sang Ampat Raja
Hanya Ampat Raja inilah yang mempengaruhi perkembangan umat Islam di Papua. Disini terdapat Masjid peninggalan Ampat Raja yang pernah hidup dan merubah masyarakat sekitar yang dulunya masih beragama animisme dan dinamisme.

Ke-empat raja ini memiliki sebuah ilmu rahasia yang amat dahsyat. Tetapi karena ilmu ini sangat dahsyat dan sangat rahasia maka hanya sedikit orang yang mengetahuinya. Ilmu ini sangat dijaga kerahasiaannya karena apabila jatuh di tangan orang yang sifatnya maka akan menjadi malapetaka.

Sebenarnya ilmu apakah itu? Sekuat dan sedahsyat apa ilmu ini?

Kaji Surat Al-Ikhlas. 
Hanya itu saja, tak ada bacaan yang di ubah ataupun ditambah. Hanya saja jika ingin menggunakannya, maka kaji-lah dan ketahuilah nama-nama penjaga dari surat Al-Ikhlas ini dan bukalah agar bisa digunakan.

Ke-4 nama malaikat penjaga surat Al-Ikhlas inilah yang diketahui oleh Ampat Raja yang pernah jaya di Papua. Ilmu ini digunakan oleh Ampat Raja sebagai benteng pertahanan dan menyebar luaskan agama Islam di ujung Indonesia Timur ini.

Khasiat Surat Al-Ikhlas
Menurut salah seorang yang menguasai ilmu ini, jika kita mengetahui ke-4 nama malaikat penjaga maka energinya dapat digunakan nyata tanpa harus melakukan puasa atau tirakat yang aneh-aneh. Berikut ini kegunaannya:

1. Khasiat nyata untuk hubungan percintaan
2. Mampu memerintah makhluk halus dari lautan
3. Memiliki pagar badan dan tempat dengan penjagaan malaikat tersebut. Tidak perduli aktivitas ghoib apapun yang menyerang, maka akan di lemahkan tak berbekas jika menghantam pengamal ilmu ini.
4. Pengobatan guna-guna tanpa bacaan yg panjang, hanya membaca Al-Ikhlas 4x maka energi jahat akan dibersihkan.
5. Mengosongkan ilmu orang lain. Dalam artian tidak perduli sekuat apapun yang orang tersebut miliki maka bisa dikosongkan.
6. Jika sering membaca dan membuka ke-4 simpul ayat ini, maka semua ilmu yang sedang diamalkan akan cepat masuk dan hampir semua ilmu bisa dikuasai.

Dan apabila bisa menguasai ilmu ini, bukannya tidak mungkin untuk bisa menguasai ilmu yang me-legenda di tanah Jawa yaitu ‘Sedulur Papat Kalimo Pancer”.

Khasiat dan Keutamaan Surah Al-Ikhlas



Khasiat dan Manfaat Surat Al-Ikhlas
بسم الله الرحمن الرحيم

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

اللَّهُ الصَّمَدُ

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Ketahuilah betapa besarnya fadhilah dan kelebihan membaca Surah Al-Ikhlas ini. Namun begitu, kita tidak seharusnya hanya memikirkan ganjaran tersebut kerana ia merupakan kehendak Allah SWT bagi siapa saja yang dikehendakiNya. Dengan membaca Surah Al-Ikhlas yaitu merupakan kecintaan kita kepada Al Quran dan sunnah Rasulullah SAW. Maka marilah kita mempraktik dan memperbanyakkan membaca surah ini secara terus-menerus. Rasulullah s.a.w bersabda “Sesiapa membaca surah Al-Ikhlas sekali, dikurniakan kepadanya pahala seperti pahala orang yang membaca 1/3 Al-Quran.”

Rasulullah SAW pernah bertanya sebuah teka-teki kepada umatnya Siapakah antara kalian yang dapat mengkhatamkan Al-Qur an dalam jangka masa singkat (dua-tiga menit)?

Khasiat dan Manfaat Surat Al-Ikhlas

  • Membaca surat al-ikhlas dapat membuat hati tenang dan damai
  • Barang siapa membaa surat al-ikhlas, akan mendapat pahala sebagaimana orang-orang yang beriman pada malaikat, rasul dan kitab Allah.
  • Siapa yang membaca surat al-ikhlas sebanyak 10 kali setiap selesai salat subuh, maka ia akan dijaga dari perbuatan dosa selama sehari tersebut.
  • Barang siapa membaca surat al-ikhlas 1000 kali tiap hari dengan niat berdzikir, mencari kemudahan dan rizki, InsyaAllah ia akan memperoleh rezeki yang cukup dan tidak kekurangan.
  • Menghindarkan dari semua bala bencana. Caranya:sama dengan di atas, bacalah surat al ikhlas ini 1.000 kali pada waktu antara shalat maghrib dan isya. Berkat dari bacaan ini, insya allah semua bala bencana akan terhindar.
  • Selamat dari para orang yang rakus. Caranya: a. Bacalah lafal "YA SHAMADU" 134 kali secara beruntun dan terus menerus dijadikan sebagai amalan sehari-hari. Insya allah, akan selamatlah kita dari maksud jahat para orang yang rakus lagi aniaya. b. Bacalah lafal "ya shamadu" 40 kali setiap hari. Insya allah selama hayat masih dikandung badan kita selalu selamat dari maksud jahat orang-orang yang rakus.
  • Terhindar dari rasa lapar dan dahaga. Caranya:seandainya kita berada diperjalanan atau ditempat yang jauh dari keramaian dan sukar dapat air atau makanan, maka bacalah "ya shamadu" sebanyak-banyaknya. Insya allah rasa payah, letih, dahaga dan lapar akan sirna dengan sendirinya, sehingga badan kuat untuk meneruskan tujuan.
  • Terhindar dari fitnah dan siksa kubur. Caranya:bacalah surat al ikhlas pada orang yang sedang sakit. Seandainya orang sakit itu meninggal pada hari itu juga, maka insya allah dia akan diselamatkan dari segala fitnah kubur.
  • Mendapatkan kebaikan didunia dan akhirat. Caranya:bacalah surat al ikhlas setiap hari sebagai amalan sehari-hari. Insya allah berkat surat al ikhlas yang kita baca itu kita akan mendapatkan kebaikan didunia dan akhirat.
  • Untuk mencapai segala yang dimaksud. Caranya: Bacalah surah Al Ikhlas 1,000 kali pada waktu antara solat maghrib dan Isyak. Setelah selesai membaca berdoalah kepada Allah minta apa yang dihajati. Insya Allah Tuhan akan mengabulkan semua yang dimaksud atau hajati.
  • Barang siapa membaca satu kali surat al-ikhlas maka ia memperoleh ganjaran sebagai orang yang beriman terhadap Allah, malaikat, kitab-kitab, dan beriman kepada para nabi dan rosul. selain itu ia akan mendapat ganjaran seperti ganjarannya seratus orang mati syahid.
  • Orang yang membaca surat al-ikhlas satu kali sama ganjarannya dengan memperoleh ganjaran membaca sepertiga al-quran. Jadi jika membaca surat al-ikhlas tiga kali mendapat ganjaran seperti membaca satu al-quran.
  • Barang siapa membaca surat al-ikhlas sebelas kali akan disediakan sebuah rumah yang indah di syurga.
  • Siapa yang membaca surat al-ikhlas sebelas kali setiap selesai sholat subuh maka dirinya akan dijaga dari perbuatan dosa selama sehari tersebut.
  • Barang siapa membiasakan setiap hari membaca surat al-ikhlas 200 kali maka dicatat memperoleh seribu lima ratus kebaikan dan diampuni dosanya 50 tahun.
  • Barang siapa yang mampu membaca al-ikhlas seribu kali berarti ia telah menebus dirinya dari neraka.
  • Berdo’a secara rutin. Karena rutin inilah kita akan selalu merasa dekat dengan kehadiran Allah. Kalau dengan suami atau atasan saja kita mau (pendekatan), kenapa tidak juga dengan-Nya ? Ikhlash. Berdo’a jangan karena pamer, atau mentang-mentang ada mertua dibikin fasih bahasanya. Ikhlashkan do’a itu karena Allah SWT. setelah berdo’a, tentu ada lagi yang harus kita perhatikan. Apa itu ? Bila do’amu cepat dikabulkan oleh Allah, berarti Dia sayang padamu. Bila do’amu lambat dikabulkan, berarti Dia sedang mengujimu. Bila do’amu tidak dikabulkan, berarti Allah lebih tau apa yang terbaik untukmu. 
  • Yang menjadi penegas hal ini adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari. Pada hadits tersebut, diceritakan bahwa nabi Muhammad SAW selalu membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan surat An-Nas. Hal ini beliau lakukan sebanyak tiga kali.
Ketika berdoa maka sebutlah nama-nama Allah yang baik dan cantik kerana Allah begitu menyayangi mereka yang menyebut nama-namaNya malah sesiapa yang menghafal dan menghayati nama Allah yang 99 maka dijanjikan balasan Syurga.

Janganlah engkau memakan ,meminum atau memakai pakaian yang haram, karena itu akan membuat mu tidak diterima doanya
Khasiat dan Manfaat Surat Al-Iklas Menurut Al-Hadits
  • Menurut hadits Anas bin Malik, bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Barangsiapa membaca Qul Huwallahu Ahad 50 kali, niscaya diampuni dosanya lima puluh tahun.”
  • Menurut Hadits Anas bin Malik, Rasulullah Saw bersabda yang maksudnya ” Barangsiapa membaca Qul Huwallahu Ahad sepuluh kali dibina Allah untuknya satu istana didalam surga. Barangsiapa membacanya 20 kali, dibina Allah untuknya dua istana dalam surga. Barangsiapa membacanya 30 kali maka dibina Allah untuknya tiga istana dalam surga.
  • Umar bin Khattab berkata: ” Ya, Rasulullah, kalau begitu akan banyaklah istana kami dalam surga” Maka Rasulullah Saw bersabda : “Allah lebih lapang (luas) dari pada itu.” Maksudnya, bagi Allah berapapun jumlah istana itu soal mudah.
  • Hadis Anas bin Mali menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda yang maksudnya : “Barangsiapa membaca Qul Huwallahu Ahad sekali, dia diberkati. Barangsiapa membacanya dua kali dia dan keluarganya diberkati. Barangsiapa membacanya tiga kali, dia, keluarga dan jiran tetangganya diberkati. Barangsiapa membacanya 12 kali, dibina Allah untuknya 12 istana didalam surga. Jika dibacanya 100 kali, maka dihapuskan Allah dosanya (dosa kecil) selama 50 tahun, kecuali pertumpahan darah dan harta benda. Jika dibacanya 200 kali, dihapuskan dosanya 100 tahun. Jika dibacanya 1000 kali, niscaya sebelum mati telah dilihat atau diperlihatkan kepadanya tempatnya dalam surga.”
  • Menurut hadits riwayat Ibnu Abbas, Nabi Muhammad Saw bersabda yang maksudnya : “Tatkala saya dalam perjalanan Israk Mi’raj kelangit, saya melihat ‘Arasy ditegakkan atas 360.000 sudut. Jarak dari satu sudut kesudut lainnya, kira-kira 300.000 tahun perjalanan. Dibawah setiap sudut itu terdapat 12.000 padang pasir. Panjang setiap padang pasir itu dari matahari terbit kematahari terbenam. Disetiap padang pasir itu terdapat 80.000 Malaikat membaca Qul Huwallahu Ahad.” Selesai membaca mereka menyatakan :”Ya Tuhan, kami hibbahkan pahala bacaan kami ini kepada setiap orang yang membaca Surat Al-Ikhlas, baik dia laki-laki maupun wanita.” Para sahabat kagum tercengang mendengarnya. Lantas Rasulullah Saw bertanya :”Herankah kamu, sahabat-sahabatku ? Mereka menjawab : ” Ya,benar kami heran.” Beliau melanjutkan :”Demi Allah yang diriku ditangan-Nya, “Qul Huwallahu Ahad” tertulis disayap Jibril. “Allahush Shomad” tertulis disayap Mikail. “Lam Yalid Walam Yulad” tertulis disayap Izrail. “Walam Yakun Lahu kufuan Ahad” tertulis disayap Israfil. Maka barangsiapa diantara ummatku membaca “Qul Huwallahu Ahad” niscaya dikurniai Allah ia pahala orang yang membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al-Quran.” Kemudian beliau bertanya lagi:”Herankah kamu, mendengarnya? . Mereka menjawab:”Ya, benar kami heran.” Lantas beliau bersabda :”Demi Allah yang diriku ditangan-Nya, “Qul Huwallahu Ahad” tertulis di kening Abu Bakar Shiddiq. “Allahush Shomad” tertulis dikening Umar Al-Faruq. “Lam Yalid Walam Yulad” tertulis dikening Usman Zin-Nurain. Dan “Walam Yakun Lahu Kufuan Ahad ” tertulis dikening Ali As-Sakhiy. Maka barangsiapa membaca Surat Al-Ikhlas niscaya dikurniai Allah ia pahala Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali.
  • Menurut Hadits Al-Baihaqi, dari Umamah Al-Bahili, bahwa Jibril telah mendatangi Nabi SAW bersama dengan 70.000 Malaikat di Tabuk Jibril berkata :”Rasulullah, saksikan jenazah Muawiyah dari Tabuk bersama Jibril dan sejumlah Malaikat lain. Kemudian Rasulullah Saw bersabda :” Jibril, apa sebabnya Mu’awiyah beroleh martabat seperti itu.? Jibril menjawab :”Dia memperoleh kehormatan itu, akibat membaca “Qul Huwallahu Ahad setiap hari, sedang berdiri, duduk, ruku’ dan berjalan.”
  • Aisyah ra berkata: Apabila Rasulullah saw mengadu atau merasa sakit pada bahagian badan, baginda membaca ayat-ayat berikut pada tapak tangannya yang kanan, kemudian menyapukan untuk menyembuhkan di tempat yang beliau rasakan sakit itu: Jangan lupa mengawal diri sewaktu berada di tempat tidur. Aisyah ra, mengatakan bahwa apabila Nabi saw berada di tempat tidurnya pada setiap malam, baginda menggengam kedua tangannya sambil membaca ayat-ayat di bawah ini, dan kemudian menghembus kedua-dua tangannya itu. Setelah selesai membaca dan menghembusnya, baginda menyapu dengan kedua-dua belah tangannya ke seluruh tubuhnya sekadar mungkin, dengan memulakannnya dari atas kepala, muka dan jasadnya yang biasa kelihatan. baginda melakukan sebanyak 3 kali.
  • Pembuka pintu rizki, pada suatu hari seorang laki-laki melaporkan halnya kepada Rasulullah Saw tentang kesusahan hidup yang dideritanya. Ia mohon supaya diajarkan amalan singkat untuk menghilangkan kesempitan hidup itu. Maka Rasulullah Saw menyuruhnya supaya setiap kali masuk kerumah sendiri, memberi salam kemudian membaca surat Al-Ikhlas tiga kali. Jika rumah kosong tidak ada orang didalam, maka memberi salam kepada Rasulullah SAW kemudian sambil melangkah masuk dibaca tiga kali surat Al-Ikhlas. Laki-laki itupun mengamalkannya dengan yakin, alhamdulillah lapang rezekinya, melimpah sampai kepada jiran tetangganya.
  • Pada suatu hari Rasulullah Saw sedang duduk dalam mesjid Madinah. Tiba-tiba datang rombongan mengusung jenazah untuk di shalatkan. Para sahabat mempersilahkan Nabi untuk menyembahyangkannya . Beliau bertanya : ” Apakah mayat ini meninggalkan hutang? Mereka menjawab : ” Ya, benar, dia meninggalkan hutang sebanyak 4 dirham.” Lantas beliau bersabda : ” Saya tidak mau menyembahyangkan mayat yang meninggalkan hutang. Shalatkan kamulah dia.” Pada saat itu Jibrilpun datang seraya berkata : “Hai Muhammad, Allah berkirim salam kepadamu. Dia berfirman : “Aku sudah mengutus Jibril menyamar seperti mayat itu dan sudah melunaskan hutangnya. Tegaklah, shalatkan dia karena dian sudah diampuni Allah dan barangsiapa yang ikut menyembahyangkannya , niscaya diampuni Allah pula dosanya.” Nabi Muhammad Saw pun bertanya : ” Hai Jibril, dari mana dia memperoleh kehormatan ini “? Jibril menjawab :”Dia mendapat kehormatan itu, karena setiap hari membaca seratus kali Qul Huwallahu Ahad.” Didalamnya terdapat keterangan tentang sifat-sifat Allah dan pujian terhadap-Nya” Hadis itu menunjukkan barangsiapa membaca “Qul Huwallahu Ahad” seratus kali dalam sehari, maka Allah akan melunaskan hutangnya sebelum mati.
  • Rasulullah Saw bersabda yang maksudnya :” Barangsiapa membaca surat Al-Ikhlas pada sakit yang membawa kepada kematiannya, niscaya mayatnya tidak busuk dalam kubur, hadis lain menyatakan tidak terfitnah dalam kuburnya, aman dari kesempitan kuburan, dan para Malaikat akan membawanya dengan sayap-sayapnya melalui titian shirotol mustaqim sampai kesurga.”
  • Saat Melakukan Qobliyah Subuh. Hadits shahih yang diriwayatkan Ibnu Khuzaimah mengatakan bahwa Nabi Muhammad bersabda, sesungguhnya surat terbaik untuk dibaca saat qobliyah subuh adalah Al-Ikhlas.
  • Ketika Shalat Maghrib di Malam Jum’at. Waktu membaca Al-Ikhlas yang dianjurkan selanjutnya ada pada malam Jum’at. Menurut hadits shahih riwayat Al Albani, nabi biasa membaca surat Al-Ikhlas ketika beliau melakukan shalat maghrib di kamis malam
  • Ketika Shalat Maghrib di Malam Jum’at. Waktu membaca Al-Ikhlas yang dianjurkan selanjutnya ada pada malam Jum’at. Menurut hadits shahih riwayat Al Albani, nabi biasa membaca surat Al-Ikhlas ketika beliau melakukan shalat maghrib di kamis malam.
  • Shalat Dua Raka’at Saat Setelah Thowaf di Belakang Makan Nabi Ibrahim. Hal ini disebutkan oleh Syaikh Al Albani dalam buku Hajjatun Nabi, dimana dijelaskan bahwa ketika beliau ada di makam nabi Ibrahim, beliau akan membaca surat Al-Ikhlas saat shalat. Hadits riwayat tirmidzi menuliskan bahwa sudah tak terhitung lagi waktu Nabi Muhammad membaca Al-Ikhlas ketika sedang shalat sunnah ba’diyah Maghrib.
  • Saat Melakukan Qobliyah Subuh. Hadits shahih yang diriwayatkan Ibnu Khuzaimah mengatakan bahwa Nabi Muhammad bersabda, sesungguhnya surat terbaik untuk dibaca saat qobliyah subuh adalah Al-Ikhlas.
  • Saat Mau Melakukan Ruqyah. Aisyah berkata lewat hadits yang diriwayatkan Bukhari bahwa sebelum mengobati seseorang, Nabi Muhammad akan membacakan Al-Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq.
  • Ketika Pagi dan Sore Hari. Hadits hasan yang diriwayatkan oleh An Nasai dan Abu Daud menceritakan tentang bagaimana Nabi menyarankan ummatnya membaca Al-Ikhlas untuk menjaga mereka dari hal buruk
Memang sebenarnya membaca surat Al-Ikhlas tidak hanya boleh dilakukan pada waktu-waktu itu saja, melainkan boleh kapan saja dan dimana saja. Hal-hal di atas hanyalah 9 waktu dianjurkan membaca surat Al-Ikhlas.
Sabda Rosululloh S.A.W yang bermaksud:
Barangsiapa membaca Surat Al-Ikhlas sewaktu sakit sehingga dia meninggal dunia, maka dia tidak akan membusuk di dalam kuburnya, akan selamat dia dari kesempitan kuburnya dan para malaikat akan membawanya dengan sayap mereka melintasi titian shirotul-mustaqim lalu menuju ke surga. (Demikian diterangkan dalam Tadzkirotul Qurthuby).
 
Baca juga :Keajaiban Dunia dan Keajaiban Allah AWT
Jika dibacanya 1000 kali, niscaya sebelum mati telah dilihat atau diperlihatkan kepadanya tempatnya dalam syurga.”Menurut Hadis Al-Baihaqi, dari Umamah Al-Bahili, bahawa Jibril telah mendatangi Nabi SAW bersama dengan 70.000 Malaikat di Tabuk Jibril berkata :”Rasulullah, saksikan jenazah Muawiyah dari Tabuk bersama Jibril dan sejumlah Malaikat lain. Kemudian Rasulullah SAW bersabda :” Jibril, apa sebabnya Mu’awiyah beroleh martabat seperti itu.? Jibril menjawab :”Dia memperoleh kehormatan itu, akibat membaca “Qul Huwallahu Ahad setiap hari, sedang berdiri, duduk, ruku’ dan berjalan.”Sekian, Wallahu'alam bisshawab. 
Demikianlah beberapa kelebihan membaca Qul Huwallahu Ahad. Maka silahkanlah mengamalkannya, dengan ketentuan setiap membacanya, harus dibaca Bismillah. Karena pernah terjadi seorang laki-laki di Mekkah bermimpi, melihat ratusan ekor burung merpati terbang diatas angkasa kota Mekkah, tetapi tak seekor pun berkepala. Keesokan harinya ditanyakannya kepada seorang ahli ta’bir mimpi. Syekh ahli ta’bir mimpi itu menyatakan :”Barangkali anda rajin membaca Qul Huwallahu Ahad, tetapi tidak membaca Bismillahirrahmanirrahim diawalnya. “
Ini hanya sebagian kecil, dan masih banyak lagi dari khasiat, manfaat dan keutamaan dalam Surah Al-Ikhas

Khasiat Luar Biasa Mengamalkan Surat Al Ikhlas

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ‏

Artinya :

"Katakanlah : Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. (Q.S Al-Ikhlas [112 : 1-4])

Surat Al-Ikhlas adalah surat yang ke seratus dua belas dari urutan surat-surat dalam Al-Qur'an. Surat Al Ikhlas, seperti halnya surat-surat yang lain juga memiliki banyak rahasia yang terkandung di dalamnya. Mengingat Surat ini mengandung akidah yang sangat mendasar, maka keutamaannya cukup banyak. Antara lain sebagai berikut :

Dari Abu Sa’id Al Khudri r.a yang diriwayatkan oleh Al Bukhari, Abu Daud, dan An-Nasa’i, ia berkata :

"Suatu ketika seorang pria mendengar seseorang membaca قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ berulang-ulang. Keesokan paginya, ia datang menemui Rasulullah SAW dan menceritakan hal itu seakan-akan ia meremehkannya. Lalu Rasulullah SAW berkata, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya ia (surah Al lkhlaas) menyamai sepertiga Al-Qur’an."
Dari Abu Ad-Darda’ yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda :

"Apakah salah seorang dari kalian tidak mampu membaca sepertiga Al-Qur’an dalam semalam ?” Mereka bertanya, “Bagaimana sepertiga Al-Qur’an dapat dibaca dalam semalam ?" Rasulullah SAW menjawab, “ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ (yakni surah al-Ikhlas) menyamai sepertiga Al Qur’an."

Suatu ketika Rasulullah SAW mendengar seorang pria membaca surah Al Ikhlas, beliau kemudian berkata :

"Sungguh surga telah wajib baginya." (HR. At-Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata :

"Ketika aku sedang berjalan bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau mendengar seseorang membaca قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ (sampai akhfu ayatnya). Lalu Rasulullah SAW berkata, "Ia pantas mendapatkannya, ia pantas mendapatkannya." Maka aku pun bertanya kepada beliau, "Apakah itu, wahai Rasululullah ?" Beliau menjawab, "surga". Kemudian Abu Hurairah kembail berkata, "Lalu aku bermaksud menghampiri pria tersebut untuk memberitahukan berita gembira itu kepadanya. Akan tetapi aku khawatir terlewat makan siang bersama Rasulullah SAW. Setelah itu aku berangkat mendatanginya, namun ternyata ia telah pergi." (HR. At-Tirmidzi)

Dari Aisyah r.a yang diriwayatkan oleh Al Bukhari, Muslim, dan imam-imam hadits lainnya, ia berkata :

"Suatu ketika Rasulullah SAW mengutus seseorang dalam suatu ekspedisi. Dan di dalam shalat bersama para sahabatnya, ia membaca Al-Qur’an dan selalu menutupnya dengan surah Al lkhlas. Ketika mereka telah kembali, mereka menyampaikan hal itu kepada Rasulullah SAW. Mendengar itu, beliau berkata, "Tanyakan kepadanya karena apa dia melakukan hal itu ?" Mereka pun menanyakan kepadanya. Kemudian dia menjawab, "Ia (surah Al Ikhlas) adalah sifat Allah yang Maha Kasih, dan aku suka membacanya." Mendapat kabar seperti itu, Rasulullah SAW bersabda, “Kabarkanlah kepadanya bahwa Allah menyukainya."

Diriwayatkan oleh Al Bukhari dari Anas bin Malik dengan redaksi yang menyebutkan bahwa para sahabat pria yang suka membaca surah Al Ikhlas itu berkata kepadanya, “Kamu bisa membacanya (surah Al lkhlas) atau kamu bisa meninggalkannya dan membaca surah yang lain." Mereka kemudian mengajukan masalah ini kepada Rasulullah SAW Lalu beliau bertanya kepadanya, "Apa yang mendorongmu tetap membaca surah ini dalam setiap raka’at ?" Dia menjawab, "Aku mencintainya." Maka beliau berkata, "Cintamu kepadanya membuatmu masuk surga."
Khasiat Surat Al-Ikhlas

Banyak khasiat-khasiat yang terkandung di dalam surat Al-Ikhlas, diantaranya:

Untuk Mencapai yang Dimaksud
Caranya, bacalah surat al ikhlas 1.000 kali pada waktu antara shalat maghrib dengan isya, setelah selesai, mintalah kepada Allah segala yang dimaksud. Insya Allah, Allah akan mengabulkan semua yang dimaksud.

Menghindarkan Dari Bala Bencana
Caranya sama dengan di atas, bacalah surat al ikhlas ini 1.000 kali pada waktu antara shalat maghrib dan isya. Berkat dari bacaan ini, insya Allah semua bala bencana akan terhindar.

Selamat Dari Para Orang yang Rakus
Caranya :
Bacalah lafal "ya shamadu" 134 kali secara beruntun dan terus menerus dijadikan sebagai amalan sehari-hari. Insya Allah, akan selamatlah kita dari maksud jahat para orang yang rakus lagi aniaya.
Bacalah lafal "ya shamadu" 40 kali setiap hari. Insya Allah selama hayat masih dikandung badan kita selalu selamat dari maksud jahat orang-orang yang rakus.

Terhindar Dari Rasa Lapar dan Dahaga
Caranya, seandainya kita berada diperjalanan atau ditempat yang jauh dari keramaian dan sukar dapat air atau makanan, maka bacalah "ya shamadu" sebanyak-banyaknya. Insya Allah rasa payah, letih, dahaga dan lapar akan sirna dengan sendirinya, sehingga badan kuat untuk meneruskan tujuan.

Terhindar Dari Fitnah dan Siksa Kubur
Caranya, bacalah surat al ikhlas pada orang yang sedang sakit. Seandainya orang sakit itu meninggal pada hari itu juga, maka insya Allah dia akan diselamatkan dari segala fitnah kubur.

Mendapatkan Kebaikan di Dunia dan Akhirat
Caranya, bacalah surat al ikhlas setiap hari sebagai amalan sehari-hari. Insya Allah berkat surat al ikhlas yang kita baca itu kita akan mendapatkan kebaikan didunia dan akhirat.

Menyembuhkan Rasa Sakit
Aisyah ra berkata: Apabila Rasulullah SAW merasa sakit pada bagian tubuh, baginda membaca ayat-ayat berikut pada tapak tangannya yang kanan, kemudian menyapukan untuk menyembuhkan di tempat yang beliau rasakan sakit itu. Ayat-ayat itu adalah surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.

Jangan Lupa Mengawal Diri Sewaktu Berada di Tempat Tidur
Aisyah r.a, mengtakan bahawa apabila Rasulullah SAW berada di tempat tidurnya pada setiap malam, baginda menggengam kedua tangannya sambil membaca ayat-ayat di bawah ini, dan kemudian menghembus kedua-dua tangannya itu. Ayat-ayat itu adalah surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Setelah selesai membaca dan menghembusnya, baginda menyapu dengan kedua-dua belah tangannya ke seluruh tubuhnya sekadar mungkin, dengan memulakannnya dari atas kepala, muka dan jasadnya yang biasa kelihatan. baginda melakukan sebanyak 3 kali.

Pembuka Pintu Rejeki
Pada suatu hari seorang laki-laki melaporkan halnya kepada Rasulullah SAW tentang kesusahan hidup yang dideritanya. Ia mohon supaya diajarkan amalan singkat untuk menghilangkan kesempitan hidup itu. Maka Rasulullah SAW menyuruhnya supaya setiap kali masuk kerumah sendiri, memberi salam kemudian membaca surat Al-Ikhlas tiga kali. Jika rumah kosong tidak ada orang didalam, maka memberi salam kepada Rasulullah SAW kemudian sambil melangkah masuk dibaca tiga kali surat Al-Ikhlas. Laki-laki itupun mengamalkannya dengan yakin, alhamdulillah lapang rezekinya, melimpah sampai kepada jiran tetangganya.

Kemuliaan Surat Al-Ikhlas

Pada suatu hari Rasulullah SAW sedang duduk dalam mesjid Madinah. Tiba-tiba datang rombongan mengusung jenazah untuk di shalatkan. Para sahabat mempersilahkan Nabi untuk menyembahyangkannya. Beliau bertanya : "Apakah mayat ini meninggalkan hutang ?" Mereka menjawab : "Ya, benar, dia meninggalkan hutang sebanyak 4 dirham." Lantas beliau bersabda : "Saya tidak mau menyembahyangkan mayat yang meninggalkan hutang. Shalatkan kamulah dia." Pada saat itu Jibril pun datang seraya berkata : "Hai Muhammad, Allah berkirim salam kepadamu. Dia berfirman : “Aku sudah mengutus Jibril menyamar seperti mayat itu dan sudah melunaskan hutangnya. Tegaklah, shalatkan dia karena dia sudah diampuni Allah dan barangsiapa yang ikut menyembahyangkannya, niscaya diampuni Allah pula dosanya." Nabi Muhammad SAW pun bertanya : "Hai Jibril, dari mana dia memperoleh kehormatan ini ?" Jibril menjawab : "Dia mendapat kehormatan itu, karena setiap hari membaca 100 kali Qul Huwallahu Ahad." Didalamnya terdapat keterangan tentang sifat-sifat Allah dan pujian terhadap-Nya". Hadist itu menunjukkan barangsiapa membaca “Qul Huwallahu Ahad” 100 kali dalam sehari, maka Allah akan melunaskan hutangnya sebelum mati.

Rasulullah Saw bersabda :

"Barangsiapa membaca surat Al-Ikhlas pada sakit yang membawa kepada kematiannya, niscaya mayatnya tidak busuk dalam kubur, hadis lain menyatakan tidak terfitnah dalam kuburnya, aman dari kesempitan kuburan, dan para Malaikat akan membawanya dengan sayap-sayapnya melalui titian shirotol mustaqim sampai kesurga."

Menurut hadist Anas bin Malik, bahwa Rasulullah SAW bersabda :

"Barangsiapa membaca Qul Huwallahu Ahad 50 kali, niscaya diampuni dosanya lima puluh tahun."

Menurut Hadis Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda :

"Barangsiapa membaca Qul Huwallahu Ahad sepuluh kali dibina Allah untuknya satu istana didalam surga. Barangsiapa membacanya 20 kali, dibina Allah untuknya dua istana dalam surga. Barangsiapa membacanya 30 kali maka dibina Allah untuknya tiga istana dalam surga. Umar bin Khattab berkata : "Ya, Rasulullah, kalau begitu akan banyaklah istana kami dalam surga." Maka Rasulullah SAW bersabda : "Allah lebih lapang (luas) dari pada itu." Maksudnya, bagi Allah berapapun jumlah istana itu soal mudah.

Hadist Anas bin Malik menyatakan bahwa Rasulullah SAW juga bersabda :

"Barangsiapa membaca Qul Huwallahu Ahad sekali, dia diberkati. Barangsiapa membacanya dua kali dia dan keluarganya diberkati. Barangsiapa membacanya tiga kali, dia, keluarga dan jiran tetangganya diberkati. Barangsiapa membacanya 12 kali, dibina Allah untuknya 12 istana didalam surga. Jika dibacanya 100 kali, maka dihapuskan Allah dosanya (dosa kecil) selama 50 tahun, kecuali pertumpahan darah dan harta benda. Jika dibacanya 200 kali, dihapuskan dosanya 100 tahun. Jika dibacanya 1000 kali, niscaya sebelum mati telah dilihat atau diperlihatkan kepadanya tempatnya dalam surga."

Menurut hadis riwayat Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW bersabda :

"Tatkala saya dalam perjalanan Israk Mi’raj kelangit, saya melihat ‘Arasy ditegakkan atas 360.000 sudut. Jarak dari satu sudut kesudut lainnya, kira-kira 300.000 tahun perjalanan. Dibawah setiap sudut itu terdapat 12.000 padang pasir. Panjang setiap padang pasir itu dari matahari terbit kematahari terbenam. Disetiap padang pasir itu terdapat 80.000 Malaikat membaca Qul Huwallahu Ahad.” Selesai membaca mereka menyatakan : "Ya Tuhan, kami hibbahkan pahala bacaan kami ini kepada setiap orang yang membaca Surat Al-Ikhlas, baik dia laki-laki maupun wanita." Para sahabat kagum tercengang mendengarnya. Lantas Rasulullah SAW bertanya :”Herankah kamu, sahabat-sahabatku ? Mereka menjawab : "Ya,benar kami heran.” Beliau melanjutkan : "Demi Allah yang diriku ditangan-Nya, "Qul Huwallahu Ahad" tertulis disayap Jibril. “Allahush Shomad” tertulis disayap Mikail. “Lam Yalid Walam Yulad” tertulis disayap Izrail. “Walam Yakun Lahu kufuan Ahad” tertulis disayap Israfil. Maka barangsiapa diantara ummatku membaca “Qul Huwallahu Ahad” niscaya dikurniai Allah ia pahala orang yang membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al-Quran.” Kemudian beliau bertanya lagi : "Herankah kamu, mendengarnya? . Mereka menjawab : "Ya, benar kami heran." Lantas beliau bersabda : "Demi Allah yang diriku ditangan-Nya, “Qul Huwallahu Ahad” tertulis di kening Abu Bakar Shiddiq. “Allahush Shomad” tertulis dikening Umar Al-Faruq. “Lam Yalid Walam Yulad” tertulis dikening Usman Zin-Nurain. Dan “Walam Yakun Lahu Kufuan Ahad ” tertulis dikening Ali As-Sakhiy. Maka barangsiapa membaca Surat Al-Ikhlas niscaya dikurniai Allah ia pahala Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali.

Menurut Hadis Al-Baihaqi, dari Umamah Al-Bahili, bahwa Jibril telah mendatangi Nabi SAW bersama dengan 70.000 Malaikat di Tabuk Jibril berkata : "Rasulullah, saksikan jenazah Muawiyah dari Tabuk bersama Jibril dan sejumlah Malaikat lain. Kemudian Rasulullah Saw bersabda :” Jibril, apa sebabnya Mu’awiyah beroleh martabat seperti itu.? Jibril menjawab : "Dia memperoleh kehormatan itu, akibat membaca “Qul Huwallahu Ahad setiap hari, sedang berdiri, duduk, ruku’ dan berjalan."